Under The Shadow (2016)
By
Posted on
Satu lagi
horor jebolan festival film Sundance yang langsung mencuri perhatian
para penontonnya ketika diputar di ajang terbesar perfilman independent
Januari silam. Sepintas tidak ada yang terlalu istimewa dengan
premisnya, ini seperti versi lain Babadook bersama konsep horor domestik tentang ibu dan anaknya yang diteror oleh aktivitas paranormal di rumahnya sendiri. Under The Shadow
kemudian menjadi spesial ketika sutradara Inggris Babak Anvari memasang
latar belakang Theran, Iran yang notabene adalah negeri leluhurnya di
era 80an akhir, tepatnya di saat puncak perang Irak-Iran dan revolusi
sedang berkecamuk di negeri Seribu Satu Malam itu. Ya, tidak banyak
horor berlatar Persia yang beredar, dan setelah A Girl Walks Home Alone at Night, Under The Shadow kembali menunjukkan bahwa tanah Iran bisa sama menyeramkannya ketika berbicara horor.
Adalah Shideh (Narges Rashidi), ibu satu
anak yang tengah kecewa berat karena pengajuannya agar bisa melanjutkan
pendidikan dokternya ditolak mentah-mentah oleh pemerintah karena
aktivitas politiknya sewaktu menjadi mahasiswa dulu. Shideh sendiri
tinggal di sebuah apartemen bersama suaminya, Iraj yang juga seorang
dokter dan putrinya, Dorsa (Avin Manshadi). Menolak untuk meninggalkan
rumahnya, Shideh dan Dorsa harus ditinggal pergi Iraj (Bobby
Naderi) yang ditugaskan di area konflik. Suara-suara ledakan tidak
membuat Shideh yang keras kepala bergeming, bahkan setelah sebuah roket
yang untun saja tidak meledak menembus rumah tetangganya di lantai atas.
Namun ancaman yang datang bukan hanya peperangan di luar sana. ada
sesuatu yang sama mengerikannya kemudian datang ke rumah Shideh dan
mulai meneror dirinya dan Dorsa.
Under The Shadow tidak
menunjukkan dirinya sebagai sebuah horor, setidaknya sampai beberapa
saat kemudian. Dibuka dengan sesi wawancara antara Shideh dan seseorang
yang punya kuasa menghancurkan cita-citanya dan mendiang ibunya sebagai
seorang dokter dengan latar belakang ledakan dari kejauhan yang terlihat
dari jendela kantor. Dari sini kita akan diajak untuk berkenalan dan
menengok sebentar kehidupan Shideh, seorang wanita modern yang hidup
dalam sistem konservatif Iran. Ya, Anvari menghabiskan hampir setengah
jam pertamanya untuk membangun karakternya yang sebagian besar diisi
dengan kegundahan Shideh pasca permintaannya ditolak. Dirundung oleh
suasana hati yang penuh amarah, Shideh menolak ajakan suaminya untuk
tinggal di rumah orangtuanya di sebelah utara yang notabene jauh lebih
aman ketimbang Theran.
Tidak ada bau-bau horor di sini sampai
kemudian si kecil Dorsa kehilangan boneka kesayangannya dan menyalahkan
seseorang yang sudah mengambil dan menyembunyikannya. Tentu saja
awal-awalnya Shideh tidak percaya dengan segala omongan Dorsa tentang
sosok astral yang dianggapnya hanya mimpi sang putri sampai kemudian ia
mengalami sendiri kejadian-kejadian aneh nan mengerikan yang kemudian
memaksanya untuk keluar dari sana.
Aroma horor memang baru terlihat setelah
setengah jam durasinya di isi dengan pengenalan karakter dalam tempo
yang sedikit lambat. Namun bukan berarti Anvari gagal memberikan dosis
terornya, sebaliknya dengan membentuk terlebih dahulu ikatan antara
penonton dan dua tokoh utamanya, ancaman yang datang kemudian menjadi
lebih terasa. Untuk ukuran sebuah horor domestik tentang arwah yang
mengganggu, Under The Shadow punya caranya sendiri untuk
menakut-nakuti penontonnya. Penampakan dan kejutan datang tak terduga
dalam presisi yang tepat tanpa harus diekspos secara berlebihan, kadar
seramanya juga dibangun oleh atmosfer tak nyaman yang dibarengi dengan
kemampuan cast-nya yang memesona, hasilnya Under The Shadow menakutkan dengan caranya sendiri yang terbilang efektif dan pintar.
Namun kemenangan film ini bukan hanya
terletak pada kadar horornya yang mengancam namun juga bagaimana dengan
cerdas Anvari menghadirkan sebuah tema feminisme dan alegori penindasan
kaum perempuan, peperangan dan kritik kepada rezim pasca-revolusi Iran
untuk seksisme terang-terangan (dalam satu momen, Shideh ditangkap
karena keluar rumah tanpa cadarnya).
Under The Shadow (2016)sumber http://movienthusiast.com/under-the-shadow-2016/
Tafsir Angka Mimpi Terpercaya
BalasHapus